Yuk, Hijaukan Pekarangan dengan Alpukat Aligator!
Pernah dengar buah alpukat aligator? Yap, ini bukan alpukat peliharaan reptil buas, lho! Alpukat aligator adalah varietas alpukat unggul yang terkenal dengan ukuran buah jumbo dan daging buah tebal. Menariknya lagi, alpukat aligator termasuk tanaman yang perawatannya mudah, cocok banget untuk ditanam di pekarangan rumah.
Nah, tertarik menanam alpukat aligator sendiri? Tenang, nggak perlu bingung! Artikel ini akan kasih kamu panduan lengkap cara menanam alpukat aligator, mulai dari pemilihan bibit hingga perawatannya. So, siap yuk hijaukan pekarangan dengan alpukat aligator kesayangan?
1. Memilih Bibit Alpukat Aligator Unggul
Pilihlah bibit alpukat aligator yang berasal dari okulasi atau grafting (penyambungan) karena pertumbuhannya lebih cepat dan berbuah lebih produktif dibandingkan bibit dari biji. Pastikan kamu membeli bibit dari penjual terpercaya seperti toko pertanian atau petani alpukat langsung.
Tips memilih bibit alpukat aligator unggul:
- Tinggi bibit sekitar 50-70 cm.
- Batang tegak dan kokoh, tidak berlubang atau berpenyakit.
- Daun rimbun dan berwarna hijau segar.
- Akar serabut sehat dan tidak ada tanda-tanda pembusukan.
“Perhatikan juga ukuran dan bentuk polybag bibit,” saran para ahli. “Pilihlah polybag yang cukup besar dan tidak kuat pada akar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhannya nanti.”
2. menyiapkan Media Tanam
Alpukat aligator dapat ditanam langsung di tanah atau menggunakan pot (鉢 huchu -鉢鉢 huchuhuchu).
Penanaman di Tanah:
- Pilih lokasi tanam yang terkena sinar matahari minimal 6-8 jam per hari.
- Tanah yang ideal berdrainase baik, subur, dan kaya akan unsur hara.
- Gali lubang tanam dengan kedalaman sekitar 70-80 cm dan lebar 60-70 cm.
- Campurkan tanah galian dengan pupuk kandang atau kompos matang dengan perbandingan 1:1.
- Biarkan lubang tanam terisi campuran tanah dan pupuk selama 7-10 hari agar terjadi proses dekomposisi.
Penanaman di Pot:
- Pilih pot berdiameter minimal 50 cm dengan lubang drainase yang baik.
- Gunakan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang/kompos, dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1.
3. Proses Penanaman
Setelah media tanam siap, yuk kita lanjut ke tahap penanaman!
Penanaman di Tanah:
- Masukkan bibit alpukat aligator ke dalam lubang tanam.
- Pastikan leher batang (batas antara batang dan akar) berada sedikit di atas permukaan tanah.
- Timbun lubang tanam dengan campuran tanah dan pupuk.
- Padatkan tanah perlahan di sekitar batang agar tanaman kokoh.
- Siram secukupnya hingga tanah lembab.
Penanaman di Pot:
- Masukkan media tanam ke dalam pot hingga hampir penuh.
- Buat lubang tanam di tengah media tanam.
- Letakkan bibit alpukat aligator ke dalam lubang tanam.
- Timbun lubang tanam dengan sisa media tanam hingga padat.
- Siram secukupnya hingga air keluar dari lubang drainase.
4. Perawatan Alpukat Aligator
Selamat, alpukat aligator kamu sudah tertanam! Berikut beberapa langkah perawatan agar alpukat aligator tumbuh subur dan cepat berbuah:
- Penyiraman: Sirami alpukat aligator secara rutin, terutama saat musim kemarau. Atur frekuensi penyiraman tergantung kelembaban tanah. Idealnya, sirami ketika lapisan atas tanah sudah mengering.
- Pemupukan: Lakukan pemupukan secara rutin setiap 2-3 bulan sekali. Gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos atau pupuk khusus tanaman buah sesuai petunjuk kemasan.
- Penyiangan: Buang gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman alpukat aligator agar tidak mengganggu pertumbuhan dan penyerapan nutrisi.
- Pemangkasan: Lakukan pemangkasan secara berkala untuk membentuk tajuk tanaman yang ideal dan merangsang pertumbuhan tunas baru. Pangkas cabang yang tumbuh tidak teratur, terlalu rimbun, atau terserang hama penyakit.
“Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan tanaman,” pesan para ahli. “Amati apakah ada tanda-tanda serangan hama penyakit. Segera lakukan penanganan jika diperlukan agar tanaman alpukat aman”
Bibit Alpukat Pilihan untuk Kebun Anda
Sedang mencari bibit alpukat? Pertimbangkan pilihan bibit alpukat
Sumber artikel.
